Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

Orang-orang yang Pernah Hadir

Waktu pertama kali liat list tema minggu ini adalah Kisah Kasih di Sekolah, aku refleks tertawa. Mengingat kumpulan anak manusia yang  dulu pernah disukai sedemikian rupa dan betapa aku pernah sangat dangkalnya memandang urusan rasa (halah bacot). Jadi ya, tulisan ini akan mengingat kembali perjalanan kisah cintaqu yang super alay ( dan mintak diterajang ) sejak sekolah hingga berakhir masa sekolah. Sekalian merefleksi apa-apa yang sudah terjadi dan apakah ada pelajaran yang bisa diperoleh. Aku adalah orang yang tidak beruntung urusan perasaan. Kalau naksir orang, ga pernah ditaksir balik. Eh tapi kalau ada yang naksir, akunya ga suka. Jadinya kisah cinta itu ga pernah kesampaian. Patah atau dipatahkan. Kecewa atau dikecewakan. Maka keseluruhan cerita ini bisa ditebak, kasih tak sampai. Mari kita mulai dengan pertama, orang pertama yang tidak beruntung itu adalah kakak kelas di masa SMP. Satu tingkat diatasku, tapi dua tahun lebih tua. Badannya tinggi, wajahnya bening, dan cukup good l

Pesan Tidak Sampai

Kepada orang yang tidak akan membaca pesan ini Aku kirimkan ribuan sapaan yang tertahan Lewat pikiran tanpa perasaan Karena frekuensi pikiran kita bisa jadi tetap sama tapi frekuensi rasa sudah jelas berbeda Apa kabar? Sungguh sebuah basa basi yang amat basi Tanpa bertanya, aku pun sudah tau. Bahwa kau sekuat karang Aku sudah lama tau Bahwa tidak akan ada yang mampu menghentikan langkahmu Aku juga tau Tapi berhentilah sejenak jika lelah Duduk Biarkan langit memelukmu Biarkan matahari sore itu menyapa wajahmu Biarkan angin semilir memainkan ujung jaketmu Dan biarlah air mata itu jatuh Perjalanan ini masih panjang Dan kau sedang berjalan sendirian Menempuh jalan yang entah dimana akhirnya Berkejaran dengan waktu Berlomba dengan takdir Akankah sampai katamu? Sampai Tentu saja kau akan sampai Tapi ada jawaban lain selain bergegas Kesabaran Tertanda Teman Bicara