Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Ramai

Ramai. Ruangan ini selalu ramai. Celoteh riang, obrolan ringan, wajah-wajah bahagia, meski kadang juga tampak lelah. Tawa lepas kadang-kadang terdengar, membuat kepala-kepala tertoleh mencari sumber suara. Meski tak ada sebetulnya yang merasa terganggu. Seruan-seruan sebal juga seringkali muncul, tapi itu justru symbol keceriaan, khas persahabatan yang solid.   Tatapan mereka hidup. Mata mereka berkilauan, seperti gugusan langit malam yang penuh bintang. Dari mata mereka aku tau, dunia mereka penuh warna.   Laksana ice cream, manis dan warna-warni. Ramai. Ini yang mereka sebut keramaian. Dia ada di antara mereka, didalam keramaian. Sendirian dalam makna hakikat, bukan harfiah. Matanya tidak berkilauan, mendung menggelayut di kedua matanya, tatapannya kelabu. Serupa ice cream yang mencair, tidak lagi menyenangkan menatapnya. Hitam putih diantara pelangi berkilauan. Desau angin bahkan terdengar merdu bagi dia yang merasa sendirian. Hatinya kosong, perasaannya usang. Dia lupa c

Definisi Menulis

Senin kemarin-tidak benar-benar kemarin sebetulnya-salah satu agenda terjadwal sedang menanti saya. Agenda rutin komunitas yang mulai kembali berjalan setelah libur panjang semester lalu. Pertemuan kali ini adalah materi tentang bagaimana menulis essay, diisi oleh seseorang yang katakanlah cukup ahli dalam bidang essay dan karya tulis ilmiah-meski yang bersangkutan selalu menolak untuk dikatakan expert - to be honest, saya sangat excited untuk melahap materi ini, mengingat sudah lama sekali saya ingin menjadi penulis yang "serius", yang tidak hanya menulis fiksi tapi juga mampu menulis solusi. Materi kali itu diawali dengan sebuah pernyataan singkat dari Kak Pemateri, "Temukan definisi menulis bagi diri kalian, temukan untuk apa kalian menulis karena itu akan menjadi motivasi kalian dalam menulis. Bagi kakak pribadi menulis essay khususnya, adalah salah satu cara untuk jalan-jalan gratis, disamping tentu saja untuk menambah prestasi dan mengisi CV", -redaksinya mu