Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

True Love Waits

  I'm not living I'm just killing time Your tiny hand You crazy kitten smile Just don't leave Don't leave - Radiohead Kayaknya True Love Waits- nya Radiohead menjadi soundtrack resmi tiap kali perasaanku tidak kurasakan dengan baik. Kau tau maksudku? Tadinya aku ingin menulisan "saat patah hati" tapi tidak semua kesedihan adalah patah hati dan tidak semua patah hati harus disedihkan. Meski sakit, rasanya tidak sampai membuat sedih. Sedih dan sakit adalah dua perasaan yang berbeda. Anyway, bukan itu sih sebenarnya yang ingin aku bahas. Beberapa hari lalu, aku beranjak dari rumah. Meninggalkan rumah dan seisinya untuk kembali ke hidupku. Hidup diperantauan lagi. Mengejar apa yang sempat ditinggalkan. Mengejar apa yang sedang direncanakan. Hidupku rasanya jalan ditempat sejak pandemi dan aku terjebak di rumah selama hampir satu tahun. Pulang, meski juga punya definisi berjuang tapi tidak menampik juga berarti meninggalkan. Aku sering bilang bahwa  hidupku kadang

4 Januari

"Eh iya ini tanggal 4?" "Kenapa emangnya?" "Tepat 7 tahun dari hari itu" "Wagelaseh. Masih inget aja? Belum move on sampai sekarang?" "Hehe bukan belum move on sih, tapi suka aja ngitung hari sampai 4 januari lagi" "Dia dimana ya sekarang? "Ga tau tuh, udah lama banget ga kontakan. Terakhir pas gw maba kayaknya ya? " "Udah lulus belum sih dia?" "Udahlah. Kita aja udah semester 8 ini. Apalagi dia. Udah lama kali" "Kerja dimana ya dia?" "Ya ga taulah. Orangnya aja ga tau dimana. Eh tapi beberapa bulan lalu gw denger kabar sih, bapaknya meninggal. Berat banget pasti buat dia." "Terus lo gimana tuh?" "Gimana apanya?" "Gimana kek, bilang sesuatu lah. Atau apa gitu?" "Ya kemaren tuh mau gw chat gitu, tapi udah ga ada lagi kontaknya di gw. Bingung mau ngehubungin dia lewat mana" "Kan adek kelas lo dulu adek tingkatnya. Satu himpunan. Gampang lah