Definisi Menulis

Senin kemarin-tidak benar-benar kemarin sebetulnya-salah satu agenda terjadwal sedang menanti saya. Agenda rutin komunitas yang mulai kembali berjalan setelah libur panjang semester lalu. Pertemuan kali ini adalah materi tentang bagaimana menulis essay, diisi oleh seseorang yang katakanlah cukup ahli dalam bidang essay dan karya tulis ilmiah-meski yang bersangkutan selalu menolak untuk dikatakan expert-to be honest, saya sangat excited untuk melahap materi ini, mengingat sudah lama sekali saya ingin menjadi penulis yang "serius", yang tidak hanya menulis fiksi tapi juga mampu menulis solusi.

Materi kali itu diawali dengan sebuah pernyataan singkat dari Kak Pemateri, "Temukan definisi menulis bagi diri kalian, temukan untuk apa kalian menulis karena itu akan menjadi motivasi kalian dalam menulis. Bagi kakak pribadi menulis essay khususnya, adalah salah satu cara untuk jalan-jalan gratis, disamping tentu saja untuk menambah prestasi dan mengisi CV", -redaksinya mungkin berbeda, tapi begitulah kira-kira isinya-

Jujur saja, pernyataan itu menyadarkan saya tentang satu hal. Tentang kenapa kemampuan menulis saya hanya jalan di tempat. Itulah masalahnya, itulah hambatannya, definisi menulis.

Bagi saya definisi menulis hanyalah untuk merapikan isi kepala, hanya media untuk bicara dengan diri sendiri, hanya sebagai ruang untuk menumpahkan apa yang saya rasakan. Tersebab itulah kemampuan menulis saya mandeg. Saya hanya ingin merapikan isi kepala, maka wajar saya menulis hanya ketika sedang stress. Saya menulis hanya untuk berdialog dengan diri sendiri, maka wajar saya menulis hanya ketika dalam masalah. Saya menulis hanya untuk menumpahkan perasaan, maka wajar pula saya justru sangat sering menulis ketika sedang galau atau rindu. Maka kemudian, sangat wajar tulisan yang saya hasilkan hanya berupa catatan harian atau diary. Toh saya menulis memang hanya untuk itu.


Lalu dimana letak kebermanfaatan yang selalu saya gaungkan? Lalu dimana tentang memberikan solusi yang katanya selalu saya cita-citakan? Jangan-jangan makhluk berjiwa kerdil itu adalah saya. Tong kosong itu adalah saya juga. Saya harus berbenah. Membenahi definisi menulis mungkin artinya juga membenahi jiwa. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

4 Januari

Jelajah #1 : Tarakan, Kalimatan Utara. (Pengalaman Debat Nasional Pertama)

Orang-orang yang Pernah Hadir