Tentang Rindu

Rindu itu ada dua macam, rindu atas sesuatu yang kita miliki atau rindu pada sesuatu yang ingin kita miliki.

Rindu atas sesuatu yang kita miliki bisa berupa sesuatu yang abstrak, kenangan misalnya. Rindu pada sesuatu yang ingin kita miliki bisa jadi adalah tentang mimpi-mimpi.

Rindu juga ada dua macam, rindu atas sesuatu yang Allah ridho atau rindu pada sesuatu yang tidak Allah ridho.

Rindu pada sesuatu yang ingin kita miliki bisa berubah jadi energi atau justru racun pada diri.
Rindu yang menjadi energi adalah yang menjadikan kita bergerak, tumbuh dan hidup.
Rindu yang menjadi racun adalah yang menjadi nelangsa, menumbuhkan bibit-bibit kebencian dalam seonggok daging bernama hati.

Rindu itu berat, kata dilan.
tapi rindu adalah energi bagi Mehmed pada Konstantinopel hingga menjadikan ia bergelar Al Fatih. Sang Pembuka. Sang Penakluk.

Hari ini aku rindu. Pada kenangan juga pada mimpi. Rindu yang ingin membawaku pulang dan rindu yang akan menyeretku pergi.
Semoga kedua rindu ini, tetap pada jalur yang Allah ridho atasnya.



-ditulis di jalan, jalan yang membawa kedua rindu-
-dan masih ditemani senja, yang dibelahan bumi manapun ia selalu mempesona-
-23/03/18-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

4 Januari

Jelajah #1 : Tarakan, Kalimatan Utara. (Pengalaman Debat Nasional Pertama)

Gibahin Orang sambil Cerita Keresahan