Sore dan Senja
Aku tidak menyangka bahwa aku akan jatuh dan terpuruk lagi. Aku tidak menyangka bahwa aku akan merasakan sakit yang sama lagi. Bahkan kali ini lebih sakit. Aku tidak menyangka bahwa yang membuat air mataku berderai kali ini tidak hanya kamu, tapi juga orang serupa kamu. Aku mempertanyakan sekian banyak "kenapa". Dan aku membenci apa-apa yang sudah terjadi dan membuatku menangis lagi. Oh Tuhan, sudah lama sekali aku tidak menangis lalu sekarang aku menangis hanya karena sepotong sore dan senja. Kenapa aku tidak belajar dan tidak lekas dewasa? Aku sama saja seperti 8 tahun yang lalu. Bodoh dan naif. Kalau kita tidak bisa tertawa karena lelucon yang sama kenapa aku berkali-kali menangis dengan alasan yang sama? Aku benar-benar sakit. Sakit sekali. Aku membenci segala sesuatu yang tampak dan ada. Aku membenci sepasang senja dan sore. Hey kenapa kalian tidak ingin lagi jadi temanku? Kenapa sore? Kenapa kau justru menyajikan kisah yang amat menyakitkan? Padahal memandang lang...