Story of AisyaNita : Ketika Preman Kertapati ketemu Anak Mami

Hello anita, apa kabarmu sekarang? Kamu juga salah satu teman yang kurindukan tau :)

Kamu salah satu sahabat terbaikku juga, hehehe padahal secara tampilan orang kayak kita ga mungkin temenan.
Cewek tomboi kayak kamu ga mungkin punya temen ayu kayak aku.
Kamu lebih mirip anak STM sedangkan aku lebih kayak anak pesantren (padahal kita anak SMK :D)
Kamu pinter ngutak ngatik motor aku pinter mondar mandir molor.
Kamu preman kertapati yang pemberani, aku anak mami yang manis sekali (huekss -.-)
Disaat kamu berani nantangin cowok-cowok untuk berantem, aku cuma bisa mingkem diem.
Bahkan Rudi aja ga berani ama kamu, iya kan?

Tapi, yang jelas.. Kita sama-sama alay :D sama-sama suka nyanyi nyanyi ga jelas di kelas, suka foto-foto narsis, suka ala ala drama romantis, juga suka sok puitis.
Temen galau paling asyik itu kamu. Inget ga kita pernah duduk di stasiun kertapati, dipinggir sungai musi? Berasa penyair yang sedang mencari inspirasi :D

Nyatanya memang pertemuan kita di ruangan mos 4 tahun lalu telah mengikat hati kita masing-masing. Aku sahabatmu, kamu sahabatku.
Kamu masih inget ga penampilan aku pertama kita ketemu? :)

Rasanya aku rindu sekali duduk sebangku denganmu, rindu sekali dengan tawa khas milikmu, rindu dengan teriakanmu pada Rudi yang suka bikin dia salah tingkah.
Atau juga ketika kelas XI kita sok-sokan main volley bersama Putri Kembang Dadar dan Pria Idaman, padahal kita cuma bisa servis doang :D

Terlebih, aku rindu duduk berdua denganmu didepan kelas, dibawah pohon yang entah apa namanya, sambil menikmati se-plastik tela-tela Bude Kantin dan es segar sari.
Itu kebiasaan kita di jam kosong duduk sambil memperhatikan orang yang bolak-balik ke kantin, sesekali Ocha, Sisil atau Opa suka gabung sama kita. Apa yang sering kita bicarakan waktu itu ya? :)
Atau duduk dibelakang kelas sambil ngapalin materi pelajaran, padahal ga ada satupun yang hafal di otak.
Ehh kita juga suka beli "markoni pedas" di koperasi Bu Alwita, lalu ganguin bu Atik dan setelah kena marah kita kabur masuk perpus tapi kemudian diusir juga oleh Bu Ana, gara-gara bawa makanan masuk perpus :D

Tapi... yang terbaik dari itu semua adalah, kamu menerima aku apa adanya. Kamu masih mau jadi temenku setelah aku berubah.
Kamu saksi gimana yang dulunya Aisyah dipanggil Cherrybelle lalu kemudian di panggil bu Hajah.
Kamu saksi dimana aku pernah dimusuhin temen-temen sekelas, kamu saksi saat aku nangis pas disuruh lepas jilbab gegara poto ijazah.
Kamu ada disaat itu semua.
Kamu, teman yang baik.. :)

Doakan aku nyusul kamu kesana ya, juga saling mendoakan dalam kebaikan yaaa...
Semoga kita, saudara sampai surga :)

Komentar

  1. Terlalu indah dilupakan, terlalu sedih dikenang kan.. Setelah aku jauh berjalan dan kau kutinggalkan#andaikan kau datang kembali :'(

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

4 Januari

Jelajah #1 : Tarakan, Kalimatan Utara. (Pengalaman Debat Nasional Pertama)

Orang-orang yang Pernah Hadir